The Rangkaters

Desa Rangkat Slideshow: Rangkaters’s trip to Bandung, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

Rabu, 20 April 2011

Pinjamkan Semangatmu Ibu [Puisi Kartini Rangkat]

Mahfudz Tejani



Kuala Lumpur, 21 April 2001
Meminjam semangat kentalmu..
Yang memenuhi segenap pelataran pemikiran bangsaku..
Ingin kubingkai indah agar menjadi sebuah azimat keramat…
Tersemat pasrah menjadi pendinding perjalanan Bangsaku..
Terpacak tinggi menjadi aura penjaga takdir sejati..
Ibu…!!!
Seandainya Kau masih ada mengikuti perjalanan ini..
Kaummu sudah sebaris dengan yang lain..
Berdiri sejajar bersama kaum bangsa-bangsa lain..
Walaupun tak kunafikan…
Masih banyak pelecehan memerangkap di sana..
Masih banyak mata-mata yang memandang sinis di sana..
Tolong pinjamkan semangatmu sekali lagi..
Agar mereka mampu bangkit dan berdiri..
Menyingkirkan semua rasa-rasa ini..
Ibu..!!
Lihatlah di ujung seberang sana…!!
Kaummu tergolek resah di pembaringan fana..
Menjadi pemuas para manusia-manusia bernafsu serakah..
Keringatnya sudah tak berbau amis lagi..
Dan darahnya sudah tak merah lagi..
Terperangkap terperosok dalam jerat-jerat dunia..
Ibu..!!
Hanya satu pintaku…!!
Jangan pernah berhenti merangkul bangsa ini..
Karena kelembutan jemarimu senantiasa dinginkan hati..
Suara-suara lirihmu senantiasa redakan keinginan hati..
Yang hanya terpesona dalam kemilaunya dunia..
Rangkullah diri ini Ibu..
Rangkullah !!!

Tetanggaku, Si Penjual Nasi Keliling [Puisi Kartini Rangkat]

Dwi Setyaningsih


Hari yang kau jalani,
rutinitas yang tak pernah sepi
meski peluh mengucur
lelah mendera tubuh rentamu
kau tetap semangat kau tetap tegar
meski hidup tak bisa dibilang mudah
****
Kau lakukan demi anakmu tercinta
demi dia menikmati bangku sekolahnya
melewati hari sebagaimana teman sebaya
demi masa depan dan cita-citanya
agar kebahagiaan mewarnai setiap langkahnya.
****
Selamat Hari Kartini,
meski kita tak lagi berjarit dan berkebaya
semangatmu telah membuktikan
kau mampu jalani kerasnya hidup ini
Tak membiarkanmu larut
dalam mental meminta-minta..
______________________________

Kartiniku [Puisi Kartini Rangkat]

Edy Priyatna


Kau masih tetap rahasia
biar berkali kerap kupandangi
parasmu sejuk
dalam ingatanku
kau tetap sejati
kau cambuk bumi
melucuti taman gelap
memberiku terang…………………

13033167832131396906Sosok senantiasa sabar
membayang kembali dalam puisi
kelembutan penurut nan suci
membekas di seluruh hati
dalam pingitan jiwa
terungkap goresan tinta
dari kumpulan-kumpulan lembaran
kiriman curahan kalbu
menembus
ruang dan waktu….

Kau tampak jelita
kendati tanpa kuamati
wajahmu ayu
dalam benakku
kau selalu ada
kau bahkan hidup…
saat kududuk
saat kumenatap….
saat kumerenung
di desaku nan indah ini
yang ramai
yang sejuk
yang damai
ku telah melihat dirimu
sejak dulu hingga sekarang
sudah banyak menjelma
tak dapat dipungkiri
kini ku akui
rahasia hati
sungguh sejak kecil
aku cinta padamu…………………

Pondok Petir, 21 April 2011
(Edy Nawir)

Karena Kau Perempuan…(Puisi Kartini Rangkat)

Jingga



13032146571423673516
Jingga
aku hanya tetesan air… itu pikirmu..
tetesan air saat kau basuh tubuhmu dengan busa-busa sabun
tetes… hanya tetesan…
aku tak pantas untuk terlalu sombong saat aku melewati ujung-ujung kepalamu.. itu katamu…
aku hanya tetesan air.. itu rasamu…
tak banyak… hanya tetesan kecil
saat kau bawa aku ke laut
ah… laut akan menelanku
aku hanya tetesan air… ucapmu..
tak ada artinya saat kau haus…
mampukah ku sapu dahagamu?
aku tak layak untuk kau sebut minum
tahu kah kau sayang…
saat perahu kehidupan mu berlayar dengan gagahnya
aku berada di bawah perahumu…
aku tetesan air yang mampu menjadi ombak demi lengkung senyummu
saat hatimu seperti adenium yg kering
aku basahi setiap ujung kelopakmu meski harus dengan air mataku
saat kau lelah dengan duniamu…
aku tetesan kecil yg merambat halus dikisi-kisi saraf lidahmu
lembut…. aku terus tarikan aliranku sampai ke jantungmu..
mampukah kau lihat megahnya samudra
tanpa ada tetesan air??
aku..  kau sebut PEREMPUAN
lemah??? tapi sesungguhnya akulah napasmu….
13033188061006393519
Lala Sangkak LaRanta
wahai Perempuan…
engkau lebih dari setiap tetes keringat dengan panjang waktuku lalui hari…
engkau tetes embun dengan cahaya segala warsa…
engkau mahligai yg sanggup menafikan semua duniawi…
engkau sesak yg ingin kuberikan nafas
hidupku hanya rindukan gemericik tawamu dalam kesementaraan ini…
diri menjulang buat apa jika tidak untuk teduh membelai bulir embun…
haruskah aku merindukan samudra sementara yg kubutuh hanya riak riak disenyummu
tak perlu kau sesali dirimu sebagai lembah kehidupan…
tak perlu kau khawatir atas lemah yg melunakkan ego lelakiku…
tak perlu menyesal menjadi kecil yg sanggup menentukan aku seperti apa…
begitu emansipasimu menjadi lebih dari yg kau fikir…
karena engkau lebih indah dari persamaan hak…
karena mahligai keindahan adalah hakmu…
karena itulah engkau perempuan…
ya……. karena engkau perempuanku…
13032149241807062743
Salam Cinta : Lala & Jingga

Mak, Kan Kupetik Bintang [Puisi Kartini Rangkat]

Khussy Alfarisi



1303309027497076765
reaching the star (dok. aozora2006.wordpress.com)
Mak
aku rindukan pagi harum bunga melati
aku rindukan hari harum mentari
membakar jasad yang merindukan debu-debu kapur
Mak
aku rindukan percik air langit
mencumbu tubuhku
menerobos lenganku yang merengkuh melindungi buku-buku
Mak
aku mau kembang goyang melenggok di kepalaku
warna merekah di bibirku
sandal jinjit dan berjarit bagaikan sang ratu
Mak
maafkan aku
hanya bisa membisu dan terpaku
jangankan berjinjit, bangkit saja aku tak mampu
Mak
percayalah janjiku
kan kupetik bintang-bintang di langit biru
karena emak memimpikan itu
Mak
saat jarum-jarum ini dicabut dari tubuhku
saat aku tak lagi di ruang icu
kan kupenuhi janjiku
***
“Tidak harus berpendidikan tinggi, tidak harus berkedudukan tinggi, tetapi lebih kepada bagaimana pikiran kita bisa terbuka terhadap dunia dan tidak melupakan kodrat kita sebagai wanita. Selalu semangat menjalani hidup dan pantang menyerah. Itulah semangat R.A. Kartini sebenarnya.” – KA

21042011

sebuah catatan kecil

***

KArTiNi ITu IbUKu ( puisi kartini rangkat )




1303302282892724966 

ini Adalah IBuku
Yang MelahIrkanKu 28 tahun laLU
yang menGajariku bicara, berlari, dan tertawa luCU
taK bosAN selaLU memarAhiku
Tak perNAh mengeLUh walaupun lagi BUNtu
tetAp tersenyum Walaupun cuMA seoRAng Buruh

1303303698536207242 

iBU
walau tiap hari harus mencari makan LEmbu
tp tak pernah letih tuBUhmu
demi kami ANAK ANakmu
walau sekarang kukumpulkan semua emas di bumi ini
tak kan mampu membalas jasamu
di GUbUK itu engkau BErtedUh melepas PELu 

1303304236758533151
kau ajarkan kami kejujuran
kau ajarkan kami prinsip kebenaran
kau ajari kami bersyukur
kau ajari kami tentang kehidupan
iBU
engkaulah kartini sekarang
IBUku, kartiniku, pahlawanku